Bahaya jika pada akhirnya kita beribadah hanya untuk menggugurkan kewajiban. Karena itu, kita perlu merefleksikan kembali, apa tujuan sejati dari beribadah?
JUDUL : IBADAH JANGAN SETENGAH-SETENGAHBlurb :Dalam hidup kita yang katanya -terlalu sibuk- ini, kita kerap melupakan yang namanya ibadah. Ibadah yang harusnya jadi jembatan antara kita dan Sang Maha Hidup, pada akhirnya hanya kita lakukan sebagai bentuk formalitas semata. Bukan hanya salat, bisa jadi juga dengan puasa, zakat, bersedekah, dan banyak lagi yang lainnya. Benar, kita mungkin tidak pernah absen untuk melakukannya. Pertanyaannya, apakah saat kita melakukannya kita sadar penuh dengan ibadah yang kita lakukan? Apakah kita melakukan dengan sepenuh hati?Sederhananya, apakah kita benar-benar melakukan ibadah itu dengan sungguh-sungguh?Bahaya jika pada akhirnya kita beribadah hanya untuk menggugurkan kewajiban. Karena itu, kita perlu merefleksikan kembali, apa tujuan sejati dari beribadah?Spesifikasi :Judul : Ibadah Jangan Setengah-SetengahPenulis : Ayasha Jauza Faradita Halaman : 204Ukuran : 13,5 x 20Cetakan : 1, 2023Isi Cetakan : Bookpaper, BWKover : IV 230, Doft Spot UvBerat : 250ISBN :